PD-100, sebuah drone seukuran saku dengan jangkauan operasional kurang dari 8.000 kaki, telah dianggap siap tempur di Pacman.
Defense News melaporkan drone mungil ini dilengkapi dengan tiga kamera, perangkat ini dirancang untuk memaantau posisi musuh dan mengirimkan video ke operator di lapangan. Karena ukuran dan kecil, PD-100 hampir tidak terdeteksi saat dalam penerbangan.
“Ini sedikit lebih kecil dari telapak tangan Anda, dengan berat 18,25 gram,” kata Staf Sersan James Roe, yang berpartisipasi dalam tes sebagaimana dikutip Defense News Senin 8 Agustus 2016.
Roe juga mengatakan PD-100 dapat diluncurkan dalam waktu tiga menit, keuntungan yang signifikan dalam misi militer.
Satu-satunya kelemahan mini-UAV adalah itu daya hidup baterai yang hanya mampu membuat drone terbang sekitar 25 menit.
Mencari cara untuk meningkatkan kemampuan ini, teknisi memberi setiap skuad dengan dua PD-100 dan sistem pengisian ransel, yang memperpanjang fungsi mereka. “Kami berlari sampai 3,5 jam, secara harfiah lompatan burung sepanjang waktu,” kata Sersan Broc Garner.
Disaat robot darat seringkali mengalami kegagalan, PD-100 tampil mengesankan.
0 komentar:
Post a Comment