Kejadian antara dua raksasa bersenjata nuklir yang tidak pernah
terlihat dalam beberapa dekade terakhir. Dan semua ini telah
menghidupkan tingkat kecurigaan, antagonisme dan ketegangan yang terjadi
pada era Perang Dingin.
Dengan diluncurkannya serangan udara ke Suriah, Presiden Vladimir
Putin seperti membuka perang proksi dengan AS. Dan menurur para ahli ini
adalah pertaruhan besar bagi Moskow. “Ini benar-benar cukup sulit bagi
mereka. Perang ini membuthkan logistik yang kompleks. Rusia tidak
memiliki banyak di jalan dan kemampuan untuk proyeksi kekuatan jara
jauh, “kata Mark Galeotti, seorang ahli keamanan Rusia di New York
University.
Kampanye militer Moskow di Suriah mengandalkan jalur pasokan yang
memerlukan koridor udara melalui kedua ruang udara Iran dan Irak.
Satu-satunya alternatif adalah jalur pasokan angkatan laut berjalan dari
Krimea yang membuthkan waktu perjalanan 10 hari pulang pergi. Berapa
lama dapat dipertahankan juga tidak jelas.
Selain itu juga Rusia masih dibebani pertannyaan tentang kemampuan
militer Rusia untuk bisa mengambil panggung dalam perang ini. Putin
memang telah menunjukkan keinginan tanpa henti untuk menggunakan
kekuatan militer dalam kebijakan luar negeri untuk memulihkan harga diri
dan kekuatan mereka. Dalam upaya ini Rusia telah membangkitkan momok
militer yang menakutkan bagi berbagai negara dari Ukraina hingga
Baltik, dari Suriah hingga seluruh Timur Tengah.
Postur Rusia yang semakin agresif memicu ahli strategi pertahanan
Amerika Serikat untuk mempertimbangkan strategi baru menghadapi Rusia.
Para petinggi Pentagon telah berusaha untuk menjawab sejumlah pertanyaan
yang diabaikan dalam 20 tahun terahir yakni :
Seberapa mampu sebenarnya kekuatan militer Rusia?
Di mana tepatnya konflik dengan Rusia mungkin terjadi?
Apa yang akan terjadi jika perang dengan Rusia hari ini?
Para ahli sepakat bahwa kekuatan dunia dalam hal ini Amerika dalam
perang konvensional masih akan unggul dibanding Rusia. Tetapi perang era
moderen tidak akan selalu pada pertempuran konvenisonal. Faktor
geografi, politik dan medan akan menjadi sangat penting.
Saat ini Amerika memiliki anggaran pertahanan 10 kali lipat
dibandingkan Rusia. Amerika memiliki 10 kapal indu sementara Rusia hanya
satu. Dan militer Amerika mempertahankan keunggulan teknologi secara
luas dan kemampuan dalam proyeksi kekuatan ke seluruh dunia.
Dari banyak kriteria Rusia masih lemah. Tetapi saat ini telah
mengalami perkembangan sejumlah teknologi kuncu, taktik pertempuran baru
dan strategi geopolitik kurang ajar yang agresif merusak klaim Amerika
selama 25 tahun sebagai negara adidaya tanpa tanding. Rusia, tiba-tiba
muncul kembali sebagai pesaing militer Amerika.
Berikut dibawah ini sebuah video skenario terjadinya perang antara Amerika Serikat Vs Rusia yang dibuat oleh Angkatan Bersenjata Rusia seolah memprovokasi Amerika Serikat dan menggambarkan betapa kekuatan Rusia saat ini sudah tidak dapat disaingi oleh Amerika Serikat, hingga di akhir video dibuatlah sebuah animasi dimana kekuatan militer Rusia berhasil menenggelamkan kapal induk Amerika Serikat. Silahkan menikmati peperangan dua kekuatan militer terbesar di dunia :
0 komentar:
Post a Comment