S-75 SAM adalah sistem rudal pertahanan udara menengah buatan Uni
Soviet. Sistem persenjataan ini sudah kenyang pengalaman perang
diseluruh belahan dunia, mulai dari perang Vietnam, perang Arab-Israel,
perang India- Pakistan tahun 1965 dan 1971, Perang Dingin Uni Soviet –
Sekutu, perang Teluk, dan perang di Abkhazia.
S-75 yang terpasang dilambung tank T-54/55 merupakan sistem
pertahanan udara yang sangat mobile, mudah dipindahkan dengan cepat
bahkan dengan infrastruktur jalan yang sangat buruk. S-75 pernah begitu
terkenal saat berhasil menembak jatuh pesawat mata-mata berkecepatan
tinggi U-2 milik AS, bahkan disaat pesawat-pesawat tempur Uni Soviet
gagal mencegat penyusupan pesawat U-2.
Berbobot 2.3 ton, dengan jangkauan 45 km, berkecepatan 3.5 mach dan
hululedak seberat 200 kg, S-75 bahkan sampai saat ini masih menjadi
momok yang menakutkan pesawat tempur, pesawat pengintai ketinggian dan
pesawat pembom modern musuh.
Adalah negara Ethiopia yang tergolong masuk negara miskin yang hingga saat ini masih memiliki sistem rudal anti pesawat
S-75 Dvina. Ditempatkan di tiga lokasi di sekitar ibukota Addis Ababa,
beberapa diantaranya ditempatkan di dekat perbatasan Eritrea untuk
mempertahankan beberapa lokasi strategis.
Walau sudah berusia tua, Ethiopia sudah memilikinya sejak tahun 1970,
S-75 masih terawat cukup baik. Perusahaan Gafat Armament Industry,
bagian dari perusahaan Metals and Engineering Corporation (METEC) milik
Ethiopia berhasil merawat dan memodifikasi sistem rudal S-75.
Berikut dibawah ini sebuah video menggambarkan betapa bahayanya S-75 SAM :
0 komentar:
Post a Comment