Angkatan bersenjata Amerika Serikat memperkenalkan sebuah karya eksperimental berbentuk kapal perang tanpa awak, yang bertugas mengintai dan memburu musuh di bawah laut.
Kapal ini merupakan penanda besar dalam kemajuan produksi alat-alat perang robotik. Disebutkan, AS melakukan upaya tersebut untuk mengimbangi investasi di bidang serupa, yang dilakukan China dan Rusia.
Kapal dengan panjang 40 meter itu, masih berupa prototipe itu diluncurkan di galangan kapal Portland, Oregon, AS, Kamis (7/4/2016).
Kapal yang dijuluki "Sea Hunter' ini beroperasi mirip dengan cara kerja mobil tanpa awak milik Google. "Sea Hunter" yang dibangun oleh DARPA, dirancang untuk mengarungi permukaan laut selama dua hingga tiga bulan perjalanan, tanpa kru ataupun pengendali jarak jauh sama sekali.
Dengan spesifikasi itu, kapal tersebut diyakini akan memiliki ketahanan yang luar biasa untuk melakukan tugas pengintaian.
Belum lagi tingkat efisiensi yang tinggi, apalagi dibandingkan dengan biaya kapal pengintai berawak milik Angkatan Laut.
"Ini adalah titik awal," kata Wakil Menteri Pertahanan AS Robert Work dalam sebuah wawancara.
Work mengaku berharap, kapal-kapal model ini sudah bisa banyak ditemui di wilayah pasifik barat dalam lima tahun ke depan.
"Ini kali pertama kita bisa melihat sebuah kapal yang secara total adalah robot, yang melintasi samudera," ungkap dia.
Bagi Pentagon, kedatangan "Sea Hunter" sekaligus bakal melengkapi rencana panjang untuk membentuk pengamanan tanpa awak di darat, laut, dan udara.
Berikut video yang terdapat di youtube tentang kemampuan Sea Hunter:
Berikut video yang terdapat di youtube tentang kemampuan Sea Hunter:
0 komentar:
Post a Comment