Pesawat jet tempur Typhoon Angkatan Udara Inggris (RAF) yang
bermarkas di Estonia mencegat tiga pesawat angkut militer Rusia yang
sedang menuju negara-negara Baltik.
Kementerian Pertahanan Inggris telah mengkonfirmasi pencegatan tiga pesawat angkut militer Rusia yang berlangsung hari Kamis.
Insiden ini adalah yang pertama sejak empat pesawat jet tempur
Typhoon RAF dikerahkan ke wilayah tersebut pada bulan April 2016 sebagai
bagian dari komitmen misi tahunan NATO untuk Kepolisian Udara Baltik
(BAP).
Tiga pesawat militer Rusia yang dicegat pesawat jet tempur Inggris
adalah AN-26 “Curl”, AN-12 “Cub” dan IL-76 “Candid”. Tiga pesawat
militer Rusia itu bergerak mendekati wilayah udara negara-negara Baltik
tanpa kode transmisi.
Kementerian Pertahanan Inggris menuding tiga pesawat militer Rusia itu tidak responsif.
“Ini adalah contoh lain betapa pentingnya kontribusi Inggris untuk
Misi Kepolisian Udara Baltik. Kami mampu untuk segera menanggapi
tindakan agresi Rusia. Demonstrasi dari komitmen kami untuk pertahanan
kolektif NATO,” kata Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon, seperti
dikutip dari IB Times, Jumat (13/5/2016).
Salah satu pilot jet tempur Inggris yang terlibat dalam aksi
pencegatan pesawat-pesawat militer Rusia berbicara dalam kondisi anonim.
”Bergegas pergi seperti yang direncanakan, kami meluncurkan pesawat
Typhoon kami dengan cepat dan kemudian menggunakan sensor dan sistem
canggih, dikombinasikan dengan dukungan dari manajer battlespace kami di
lapangan, melakukan pencegatan tiga pesawat.”
Pemerintah maupun militer Rusia belum berkomentar atas pencegatan tiga pesawat militernya di dekat Baltik.
Rusia dan Barat terus bersitegang sejak krisis Ukraina pecah 2014, di
mana Barat yang pro-Ukraina menuduh Rusia mendukung separatis di
Ukraina timur.
Pada 2014, Rusia juga menganeksasi Crimea setelah memisahkan diri
dari Ukraina. Namun, Ukraina dan Barat tak terima dan tidak pernah
mengakui hal itu. Sejak itu, negara-negara Baltik pecahan Soviet yang
sudah bergabung dengan NATO (Estonia, Latvia dan Lithuania) khawatir
Rusia akan melakukan agresi.
Untuk menepis kekhawatiran itu, NATO mengerahkan kekuatan militernya
di Baltik. Pada tahun 2016 ini, jet-jet tempur Inggris juga dikerahkan
di Baltik bersama dengan jet tempur Portugal yang berbasis di Lithuania.
Tahun lalu, jet-jet tempur Inggris terlibat 17 kali pencegatan terhadap
lebih dari 40 pesawat Rusia
0 komentar:
Post a Comment