Indonesia adalah negara Non-Blok, yang
artinya tidak memihak kepada blok manapun. Mempunyai politik
internasional yang “bebas-aktif”, Indonesia berdiri bebas dan aktif
dalam gerakan di dunia.
Karena geo-politik itulah, Indonesia
sangat diuntungkan karena tidak punya musuh dan semua negara ingin
berteman, hal ini dapat membuat posisi Indonesia diatas angin dalam
merangkul semua negara di planet ini.
Begitu pula dalam masalah militer.
Indonesia walau memiliki senjata dibawah negara-negara maju baik itu
Blok-Barat atau Blok-Timur, tapi tiada yang berani dengan Indonesia,
karena niscaya negara-negara di kedua blok itu akan membantu Indonesia
jika posisi Indonesia ditekan oleh negara manapun.
Indonesia Galar Latihan Multilateral Angkatan Laut bersandi “Komodo Exercise 2016”
Presiden Joko Widodo membuka Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2016 atau Latihan Multilateral Angkatan Laut bersandi Komodo Exercise 2016 atau disingkat “Komodo 2016” atau Comodo 2016 di Sumatera Barat yang berlangsung dari tanggal 12 hingga 16 April 2016.
Dalam latihan maritim ini terdaftar 35
negara plus Indonesia. Namun beberapa negara hanya observers, dan
beberapa lainnya tak menurunkan peralatan perang, kapal laut atau pun
pesawat terbang. Komodo 2016 akan menggelar beberapa rangkaian kegiatan, antara lain skenario latihan misi kemanusiaan.
Presiden Joko Widodo langsung membuka
rangkaian acara itu, dan juga berkesempatan menginspeksi parade kapal di
Teluk Bayur, Padang. Dalam sambutannya, Jokowi menyebut bantuan
kemanusiaan itu sangat dibutuhkan sehingga dibutuhkan latihan operasi
militer selain perang yang akan maksimal apabila tidak dilakukan
sendiri.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan Komodo 2016
menunjukkan kesiapan Angkatan Laut negara peserta dalam mengemban
tugas, meningkatkan kerjasama, perdamaian dan bantuan kemanusiaan,
selain itu kegiatan ini juga menguatkan diplomasi angkatan laut.
Menurut Kasal Laksamana TNI Ade Supandi,
kegiatan ini juga akan memperkuat tali persaudaraan antara masyarakat
Sumatera Barat dengan delegasi masing-masing negara.
“Kegiatan ini tidak hanya di atas kapal
namun juga ada kegiatan sosial dan delegasi akan langsung berbaur dengan
masyarakat,” kata Kasal Laksamana TNI Ade Supandi.
Komodo 2016 terdiri dari kegiatan International Fleet Review (IFR) 2016, Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2016 dan Western Pacific Naval Symposium yang diikuti 35 negara yang digelar di Padang dan Mentawai, Sumatera Barat.
Ini adalah implementasi dari peran
diplomasi angkatan laut di berbagai negara. Dalam kegiatan ini
dilaksanakan berbagai kegiatan melibatkan prajurit dan masyarakat
setempat yang bertujuan memperkuat kesepahaman dan rasa kekeluargaan
secara khusus pada awak kapal perang negara sahabat.
Supandi mengatakan, IFR merupakan
kegiatan angkatan laut dalam bentuk parade kapal perang dan pesawat
udara berbagai jenis. Tujuan ini menunjukkan kesiapan kekuatan dan
kemampuan angkatan laut dalam mengemban tugas-tugasnya.
Angkatan laut, secara tradisi dan
yurisdiksi, memiliki tiga peran, yaitu kekuatan militer alias pertahanan
negara, penegakan hukum, dan diplomasi militer.
Komodo 2016, kata dia, rangkaian kegiatan
diplomasi pertahanan angkatan laut pada masa damai yang diarahkan pada
kesepahaman toleransi dan transparansi antar angkatan laut negara-negara
internasional.
Tak semua negara menurunkan peralatan
perang seperti kapal laut atau pesawat terbang. Supandi menyebutkan, 20
kapal perang dari 15 negara terlibat dalam kegiatan itu, yaitu
Bangladesh, India, Thailand, Malaysia, Vietnam, Amerika Serikat, Jepang,
Perancis, Rusia, China, Srilanka, Australia, Papua Nugini, Singapura
dan Brunei.
“TNI AL mengerahkan 29 kapal perang, dua
pesawat CN-212, satu pesawat CN-295, dan dua helikopter jenis Helly Bell
412,” kata dia.
Dalam IFR juga dirangkai dengan interaksi
antar anggota kapal perang berbagai negara seperti Selaju Sampan (lomba
dayung), sepak bola pantai, festival kuliner Marandang di pantai
Cimpago, serta kirab kota dengan maskot masing-masing negara, funbike yang diikuti delegasi WPNS, dance and band performance, promosi kebudayaan dan kuliner Indonesia.
Komodo 2016 itu melibatkan angkatan laut dari 35 negara, yang juga melaksanakan misi militer selain perang, yaitu Medical Civic Action Project (Medcap) dan Engineering Civic Action Project (Encap), serta latihan dalam Maritime Peace Keeping Operation (MPKO).
Jadwal Lengkap Multilateral Naval Excercise Komodo (MNEK) 2016
Multilateral Naval Excercise Komodo
(MNEK) 2016 akan dimeriahkan dengan berbagai acara dan dihadiri Langsung
Presiden RI Jokowi serta personel dan armada angkatan laut 36 negara
peserta dari 12-14 April 2016, berikut jadwal lengkapnya :
1. Selasa, 12 April 2016
Pukul 08.00 WIB Multilateral Naval Excercise Komodo 2016 yang dibuka langsung Presiden RI, Joko Widodo di Mako Lantamal II Teluk Bayur.
Pukul 09.00 WIB, Lomba
Selaju Sampan Tradisional yang dibuka Walikota Padang, H. Mahyeldi di
Banda Bakali GOR Agus Salim.
Pukul 09.45 WIB agenda
Joy Sailing dan Inspeksi Kapal dibuka Presiden RI serta Parade Kapal
Nelayan di lepas pantai Pelabuhan Teluk Bayur.
Pukul 12.45, Peresmian
Monumen Perdamaian oleh Presiden RI dan penandatanganan prasasti
perdamaian oleh para KSAL dan Para Pemipin Delegasi di Pantai Muaro
Lasak.
Pukul 14.30, ditutup
Kirab Kota (Prajurit TNI AL dari 30 negara, Parade Marching Band Taruna
Akademi Angkatan Laut dan Parade Budaya), rute : Star Kantor
Gubernur-Jalan Sudirman-Jalan A. Yani-Jl. Olo Ladang-Jl. Samudera
(purus) dan Finish di Pantai Cimpago.
Pukul 19.30, Panggung Prajurit dan Pesta Kembang Api di Pantai Cimpago.
Pukul 08.00 WIB, dengan
dua agenda Pelepasan Tukik (anak penyu) di Pantai Chimpago oleh para
KSAL dan Lomba Merandang Ikan Tuna antara koki kapal AL dari 30 Negara,
Para Pemipin Delegasi dan Para KSAL, Muspida Propinsi, Muspida Kota
Padang diiringan dengan Gandang Tasa di Pantai Cimpago.
Pukul 13.30 WIB,
Eksebisi Salaju Sampan Tradisional antara Prajurit AL dari berbagai
negara yang hadir di Banda Bakali Gor Agus Salim.
Pukul 15.00 WIB, Final Salaju Sampan Tradisional antar Klub di Kota Padang di Banda Bakali GOR Agus Salim.
Pukul 15.30 WIB,
Ditutup dengan Eksibisi Sepak Bola Pantai antara Prajuri TNI AL dari
Berbagai Negara dan Club Lokal di Pantai Muaro Lasak.
Pukul 07.30 WIB, diawali dengan Funbike
oleh Peserta Umum dan KSAL dari berbagai negara serta pimpinan delegasi
Star di Pantai Chimpago. Sebanyak 36 negara hadir dan menyampaikan
jadwal kedatangan kapal perang dan jadwal kedatangan pesawat militer
para KSAL serta pimpinan delegasi 50 kapal perang, setiap kapal perang
dgn personil lebih 100 orang dari setiap kapal.
Akan ada lebih dari 5000 personil AL dari 36 negara akan membuat ramai kota padang dalam waktu 4 hari.
Dalam Latihan Multilateral Komodo 2016
ini, Presiden berharap, kegiatan ini dapat menumbuhkan pemahaman yang
sama mengenai perlindungan sumberdaya laut, kerjasama regional, dan
peningkatan sumberdaya manusia di bidang maritim.
Dalam acara ini, Presiden Joko Widodo akan melakukan inspeksi parade p0p kapal (fleet inspection) dengan menggunakan KRI Frans Kaisiepo-368 yang diiringi atraksi ‘flying pass’, ‘fly board’ serta parade perahu hias.
Latihan bersama bersandi “KOMODO” ini
bukan yang pertama kali, pada tahun 2014 lalu, latihan bersama
multilateral ini juga pernah diselenggarakan dan diikuti oleh 18 negara
dengan dandi yang sama, Komodo 2014 atau Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2014.
Silahkan saksikan liputan khusus untuk Komodo 2016 dibawah ini:
0 komentar:
Post a Comment