Tambah Kekuatan TNI AL Pesan 11 Helikopter Dan 6 Kapal Selam

Untuk menambah kekuatan, TNI AL terus berbenah dan memperkuat diri dengan alutsista-alutisita canggih terbaru. Sebagai negara kelautan, Indonesia harus memiliki Angkatan Laut yang tangguh serta kuat. Ini harus dan tidak dapat ditawar, kedaulatan negara jadi taruhannya.
Setelah menambah kapal-kapal perang canggih terbaru, TNI AL juga telah memesan 11 Helikopter tempur dan 6 Kapal Selam jenis kilo class super canggih.

Rencananya 11 helikopter tempur itu akan dibuat untuk menghidupkan kembali Skuadron 100 pemburu kapal selam. Sementara kapal selam akan dipakai untuk operasi-operasi penting di lautan Indonesia khususnya di daerah perbatasan yang rawan akan gangguan dari negara lain.

Rencananya sebelas helikopter itu akan datang secara bertahap. Pada tahun 2017 nanti akan tiba empat unit dulu.

Helikopter-helikopter tersebut nantinya akan menjadi bagian dari Skuadron 100. Kontrak pembelian kesebelas helikopter itu telah disepakati. Saat seluruh helikopter telah tiba, maka Skuadron 100 akan diaktifkan.

Skuadron tersebut dulu pernah eksis, namun terpaksa ‘tenggelam’ bersama peralatan yang menua. “Saat itu kondisi alutsista (alat utama sistem pertahanan) sudah tua. Inti dari Skuadron 100 ada pada helikopter antikapal selam. Di era keemasannya, skuadron itu menjadi pusat kekuatan TNI AL dalam menggelar berbagai operasi di laut. Konon Skuadron 100 amat disegani negara-negara maju. Namun masa jaya itu harus berakhir dan Skuadron 100 terpaksa dilebur dengan skuadron lain karena minimnya alat operasional mereka.

Pada tahun 2017 nanti, helikopter-helikopter antikapal selam itu akan berperan sebagai kepanjangan tangan kapal perang RI dalam operasi laut, yakni menjalankan fungsi target reporting unit. Artinya, helikopter-helikopter tersebut bakal menggali informasi mengenai target sasaran rudal yang dilepaskan kapal perang RI.

Selain 11 heli tempur tersebut, TNI AL juga pesan enam kapal selam. Dari keenam kapal selam itu, tiga berjenis Chang Bogo-class dan tiga lagi berjenis Kilo-class. Untuk jenis Kilo-Class, kapal selam ini bisa menembakkan misil dari dalam air ke luar perairan. Misil berjumlah tiga dalam sekali tembak. Namun belum bisa dipastikan kapan kapal selam Kilo-class itu akan tiba di tanah air.

Sementara untuk tiga kapal selam Chang Bogo-class buatan Korea Selatan, kemungkinan akan tiba berbarengan dengan helikopter Panther pada 2017. Jenis kapal selam ini memiliki dua peluncur rudal yang juga bisa menembak ke luar perairan.

Rencana pembelian heli dan kapal selam ini sudah deal. Anggaran sudah ada, ijin juga sudah engkap, dan kontark sudah ditandatangani hanya tinggal menunggu pesanan datang.

Dengan penambahan armada baru di tubuh TNI AL ini, maka akan membuat TNI AL semakin kuat dan disegani di dunia.