Pada tanggal 1 Juli, Menteri Pertahanan Ng Eng Hen
mengumumkan bahwa SAF akan menggunakan ranpur Next Generation AFV (Armored
Fighting Vehicle) yang dikembangkan oleh badan riset Kementerian Pertahanan,
DSTA (Defense Science and Technology Agency) yang bekerjasama dengan ST Kinetics.
kerjasama ini telah menghasilkan
Bionix dan Terrex di masa lalu, dan terbukti sebagai pola partnership paling
sukses di ASEAN. Untuk sementara, kendaraan tempur ini belum memiliki nama, dan
biasanya MinDef akan mengadakan kompetisi pemberian nama untuk NG-AFV yang
direncanakan akan mulai berdinas pada 2019. Fokus pada NG-AFV adalah pada
kemampuannya untuk bertempur di dalam jaringan 3G Soldier yang dimiliki oleh
SAF, yang merupakan salah satu militer pertama di dunia yang menerapkan konsep
bertempur dalam jaringan untuk melipatgandakan kekuatannya.
Belum ada detail
yang jelas mengenai NG-AFV, kecuali disebutkan bahwa ranpur ini dapat membawa
11 orang prajurit bersenjata lengkap (3 awak dan 8 prajurit), lebih sama dengan
Terrex. Jika dilihat dari bentuknya, ranpur dengan roda rantai ini memiliki
bagian glacis dan sisi yang tebal, tentunya ini merupakan hasil penambahan
lapisan komposit untuk menahan hantaman peluru. Penulis memperkirakan NG-AFV
akan memiliki rating STANAG 4569 Level 4 untuk bagian sisi, atau kuat menahan
impak amunisi 14,5mm.
SPEK
NG-AFV:
Jumlah awak : 3 orang
Panjang : 6,9m
Lebar :
3,28m
Tinggi : 3,2m
Power to weight rato : 24,5 hp/ton
Kecepatan
max. : 70km/ jam
Jarak tempuh : 500km
Rintangan
vertikal : 0,6m
Rintangan parit : 2,1 meter
Sudut
tanjak : 60 derajat.
Mengenai spek lainnya seperti mesin
belum dibuka oleh Kementerian Pertahanan, kecuali rasio tenaga dan bobot yang
mencapai 24,5hp/ton, tergolong lincah di kelasnya yang artinya akselerasi
kendaraan ini cukup baik. Dari sisi sistem senjata, NG-AFV dilengkapi dengan
kanon yang penulis perkirakan adalah Bushmaster II kaliber 30mm, sama seperti
Bionix II untuk kemudahan sparepart dan kesamaan amunisi.
Sementara untuk
senapan mesin koaksial dipasang di sisi kiri kanon utama dalam sponson
tersendiri, menggunakan senapan mesin 7,62x51mm. Juru tembak disediakan dengan
sistem kamera termal dan kamera bidik terstabilisasi, plus laser rangefinder
dan laser designator untuk mengarahkan kanon utama maupun lasing bagi unit lain
seperti pesawat tempur RSAF yang hendak menjatuhkan bom pintar. Komandan juga
menggunakan sistem kamera panoramik yang dapat berputar independen dari
kubahnya
SPEK NG-AFV ♞ Jumlah
awak : 3 orang ♞ Panjang : 6,9m ♞ Lebar : 3,28m ♞ Tinggi : 3,2m ♞ Power
to weight rato : 24,5 hp/ton ♞ Kecepatan max. : 70km/ jam ♞ Jarak tempuh
: 500km ♞ Rintangan vertikal : 0,6m ♞ Rintangan parit : 2,1 meter ♞
Sudut tanjak : 60 derajat
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
0 komentar:
Post a Comment