Dijuluki sebagai “pembunuh kapal selam” helikopter Mil Mi-14 adalah helikopter amfibi berbasis pantai yang mampu mambwa torpedo nuklir, 12 bom kedalaman 64kg atau delapan bom kedalaman 120kg.
Helikopter ini juga bisa mendarat di air dan memiliki teluk senjata kedap air sehingga bisa melepaskan torpedo.
Mi-14 juga dapat membawa bom nuklir antikapal selam 1 kilo ton dengan hulu ledak 1,600kg dan mampu merayap setiap sasaran bawah air dalam radius 800 meter.
Mi-14 memperoleh julukan dari “pembunuh kapal selam” di akhir 1980-an ketika dia berhasil menemukan dan menenggelamkan kapal selam NATO yang kesasar ke wilayah perairan Soviet.
Di bawah tekanan kuat dari Amerika Serikat, semua helikopter Mi-14 dan dinonaktifkan pada tahun 1996. Tetapi ketika Angkatan Laut Rusia melakukan modernisasi peralatan, Kementerian Pertahanan berencana untuk memperbarui produksi helikopter amfibi anti-kapal selam berkemampuan nuklir Mi-14 di Kazan.
“Bom kapal selam Zagon-2 yang dikembangkan oleh Scientific Research Institute of Engineering pada awalnya ditujukan untuk digunakan oleh helikopter Ka-28, tetapi sekarang kita mencari cara agar bom ini bisa digunakan untuk berbagai jenis pesawat termasuk Mi-14,” kata CEO Techmash Concern Rusakov kepada Ria Novosti Jumat 24 Juni 2016.
Zagon-2 antisubmarine corrected air bomb dirancang untuk menyerang kapal selam di permukaan dan di bawah air.
Ketika dijatuhkan ke target, bom seberat 120 kilogram ini akan turun menggunakan parasut yang secara otomatis akan lepas ketika bom berada dekat permukaan air. Bom kemudian tenggelam di bawah gravitasi g-force dan mengarahkan ke arah target dengan lokasi sonar target aktif dan sistem kontrol gerak.
Zagon-2 memiliki panjang 150 sentimeter dan mampu mendeteksi kapal selam musuh dengan daya jelajah 450 meter pada kedalaman hingga 600 meter. Senjata ini dapat dijatuhkan dari pesawat anti kapal selam Il-38 dan Tu-42.
0 komentar:
Post a Comment