Angkatan Laut Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus mempercanggih kekuatan kapal perang milik Indonesia untuk menjaga daerah perbatasan perairan dengan negara tetangga.
Bahkan salah satu jenis kapal perang yang dimiliki Indonesia, dikabarkan dapat melakukan jamming atau mengacaukan radar kapal perang Amerika Serikat (AS).
"Setahu saya kapal kita, Sigma, mampu menge-jam radar kapal perangnya Amerika (AS)," kata Wakil Ketua Komisi I DPR, Hayono Isman yang ditemui usai acara diskusi di Sekretariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Jakarta.
Hayono menambahkan informasi tersebut ia dapatkan dari Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL). Menurut KASAL TNI, tambahnya, kapal perang jenis korvet kelas Sigma sudah mampu mengacak atau mengacaukan sistem radar kapal perang milik AS yang sedang berdekatan.
Karakteristik umum:
Berat benaman
1.700 Ton
Panjang
90.71 meter (297.60 ft)
Lebar
13.02 meter (42.72 ft)
Draft
3.60 meter (11.81 ft)
Tenaga penggerak
2 shaft V28-33D STC MAN Diesel @8.900 kW
Kecepatan
28 knot
Jarak tempuh
540 km pada 18 knot[1]
Awak kapal
80 orang
Sonar & Radar
Radar MW08 3D multibeam surveillance radar
Radar senjata:
LIROD Mk2 tracking radar
Persenjataan elektronik
Sistem Perang:
Thales TACTICOS
Data Link:
LINK Y Mk2 datalink system
Sonar Thales Kingklip medium frequency active/passive ASW hull mounted sonar
Komunikasi elektronik Thales/Signaal FOCON
Sistem Pengecoh:
TERMA SKWS
Platform integrasi utama:
Imtech UniMACs 3000 Integrated Bridge System
Persenjataan:
2 x 4 rudal anti-pesawat MBDA Mistral TETRAL
4 rudal permukaan MBDA Exocet MM40 block 2
76 mm Oto-Melara kanon utama
2 x 20 mm Vector G12 kanon ringan
2 seluncur torpedo B515 tipe 3A 244S Mode II/MU 90
KRI Frans Kaisiepo (368) merupakan kapal keempat dari korvet kelas SIGMA milik TNI Angkatan Laut. KRI Frans Kaisiepo merupakan sebuah korvet yang dibuat oleh galangan kapal Schelde, Belanda dimulai pada tahun 2006 khusus untuk TNI-AL. Bertugas sebagai kapal patroli dengan kemampuan anti-kapal permukaan, anti-kapal selam dan anti-pesawat udara.
0 komentar:
Post a Comment