TRANSLATE

Inilah Data Anggaran Pertahanan Indonesia 2005-2019

Posted by

Sejatinya, demi mewujudkan pertahanan dan ketahanan negara yang tangguh dan kuat, perlu adanya
dukungan untuk membentuk suatu kemampuan dan kekuatan pertahanan negara yang baik.

Dengan begitu, maka akan menimbulkan deterrent effect terhadap negara lain dan mereka akan berfikir berulang kali jika ingin mengusik Indonesia.

Untuk mewujudkan hal tersebut, maka dibutuhkan anggaran pertahanan yang besar baik untuk pengadaan alutsista maupun untuk pengembangan SDM pelindung teritori NKRI. Dengan jumlah
anggaran yang tinggi, secara implisit akan dimaknai negara lain bahwa Indonesia tidak main-main dalam melindungi NKRI.

Dalam Seminar Nasional Kedirgantaraan sebagai rangkaian kemeriahan HUT ke-70 TNI AU kemarin (25/4/2016), Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan (Dirjen Renhan) Kementerian Pertahanan RI Marsekal Muda Muhammad Syaugi memaparkan anggaran pertahanan Indonesia sampai dengan tahun 2019 yang tertuang dalam Kebijakan Pembangunan Kekuatan TNI AU untuk mengamankan laut Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, ia memaparkan anggaran pertahanan dan Produk Domestik Bruto (PDB)
Indonesia dari tahun 2005 hingga 2019. Persentase angka tersebut terbagi dalam tiga periode dengan interval lima tahun pada setiap periodenya. Anggaran tersebut berdasarkan asumsi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019 dengan pertumbuhan ekonomi 5,7% dan inflasi sebesar 4%.

Materi seminar Ditjen Renhan Kemhan pada Seminar Nasional Kedirgantaraan 2016.


Pada periode tahun 2005-2009 rata-rata per tahun 0,87% dana dikeluarkan dari PDB untuk anggaran
pertahanan. Pada periode 2010-2014 rata-rata per tahun 0,88% dana dikeluarkan dari PDB.  Sementara pada periode 2015-2019, sampai dengan tahun ini rata-rata persentase pertahun  anggaran pertahanan masih sama dengan periode sebelumnya, yakni sebesar 0,88% dari PDB.

Dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2016, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tertinggi terjadi pada tahun lalu sebesar Rp 108,6 trilyun atau 0,97% dari PDB. Sedangkan DIPA pada tahun ini mengalami penurunan, yakni sebesar 0,80% dari PDB atau sebesar Rp 99,5 trilyun.

Estimasi tiga tahun mendatang PDB Indonesia akan tumbuh sampai dengan angka Rp 13,744 trilyun di tahun 2017, Rp 15,256 trilyun di tahun 2018 dan Rp 17,010 trilyun di tahun 2019.



Blog, Updated at: 4:57:00 PM

0 komentar:

Post a Comment

Follow with G+

---------------------------------------------

---------------------------------------------

STATISTIK