Sejarah tank
dimulai pada Perang Dunia I, ketika kendaraan tempur lapis baja segala
medan pertama kali digunakan sebagai respon terhadap taktik perang
parit, mengantarkan era baru perang mekanik. Meskipun pada awalnya tidak
dapat diandalkan, tank kemudian menjelma menjadi andalan pasukan
angkatan darat. Pada Perang Dunia II, desain tank telah maju secara
signifikan, dan tank yang digunakan dalam jumlah besar dalam berbagai
theatre perang. Selama periode Perang Dingin terlihat munculnya doktrin
tank modern dan munculnya tujuan umum Main Battle Tank (MBT). Tank masih menjadi tulang punggung untuk berbagai operasi pertempuran darat di abad ke-21.
Kekuatan tank masih dipandang sebagai simbol utama kemampuan tempur bagi berbagai Angkatan Darat modern. Pada tahun 2013, menurut globalfirepower.com,
Russia masih merupakan negara dengan kekuatan tank terbesar dengan
15.500 unit, disusul oleh China dengan 9.150 unit dan Amerika Serikat
dengan 8.325 unit.
Berikut adalah perbandingan dua kekuatan militer dunia dalam mengembangkan kendaraan lapis baja khususnya Tank antara Amerika Serikat Vs Rusia.
- Amerika Serikat Tank M1A2 Abrams
Tank M1A2 Abrams memiliki teknologi dan
perlindungan yang mumpuni. Tank ini juga telah teruji dalam pertempuran
dan dipandang sebagai salah satu MBT yang paling ditakuti musuh.
M1A2 menawarkan perlindungan signifikan
terhadap semua senjata anti-tank terkenal berkat perlindungan lapis baja
canggih yang diperkuat dengan lapisan depleted uranium. Sedangkan akurasi senjatanya masih sedikit lebih rendah dibandingkan Leopard 2A7.
Penggerak tank ini menggunakan turbin
gas rumit yang menawarkan kinerja tinggi namun menuntut perawatan,
dukungan logistik dan juga boros bahan bakar. M1A2 SEP merupakan varian
terbaru yang paling canggih. Tipe tank sebelumnya bisa di-upgrade
kemampuannya ke standar M1A2 SEP ini. M1A2 Abrams dioperasikan Amerika
Serikat (lebih dari 1 500 unit), Kuwait (218) dan Arab Saudi (373)
- Rusia T-90
T-90 adalah tank Russia yang diproduksi
dalam jumlah besar. Walau dipandang tidak secanggih MBT saingan produk
Barat, namun tank ini menggunakan teknologi yang proven dengan
biaya yang efektif. Merupakan MBT paling sukses (secara komersial) di
pasar global, sekaligus juga merupakan salah satu yang termurah di
antara MBT modern.
T-90 memiliki profil kecil yang
membuatnya target yang sulit untuk dibidik. Kelemahan signifikan dari
T-90 adalah amunisi yang disimpan dalam kompartemen utama karena autoloader jenis carrousel, jika tertembak dan amunisi meledak berpotensi besar mengancam jiwa crew
dan menghancurkan tank dari dalam. Kelemahan ini umum terdapat pada MBT
Soviet , Rusia, Cina dan Ukraina. Sedang tank Barat umumnya memiliki
kompartemen terpisah dari turret dengan panel blow-out. T-90
dianggap dinilai kurang akurat terhadap sasaran jarak jauh, namun dapat
meluncurkan rudal anti tank berpandu dengan cara yang sama seperti jika
menggunakan amunisi biasa.
Versi awal memiliki power to weight rasio yang buruk akibat mesinnya yang kurang bertenaga. Tapi model selanjutnya dilengkapi dengan mesin yang lebih kuat. T-90MS Tagil
adalah versi terbaru dengan lapisan pelindung baru, mesin baru
,persenjataan baru ,perbaikan turret, dan peningkatan kemampuan
observasi dan sistem pembidikan. Pada 2015-2016 Russia akan menggantikan
seri T-90 dan menggantinya dengan jenis MBT terbaru Russia, Armata.
T-90 saat ini dalam pelayanan AD Rusia (
sekitar 700 unit ), Algeria ( 305 ), Azerbaijan ( 20 ), India ( 620 ),
Turkmenistan ( 40 ) dan Venezuela ( 50 ~ 100 ).
Video dibawah ini akan mengulas kekuatan dan kelemahan dari Tank M1A2 Abrams Vs T-90
0 komentar:
Post a Comment