Komandan NATO yang juga Jenderal Angkatan Darat AS di Eropa, Ben Hodges mengatakan, alarm telah meningkat.
Dia melanjutkan, Rusia telah mengumpulkan sejumlah besar kemampuan di pos militer, termasuk pertahanan udara, rudal anti-kapal dan peralatan jamming. ”Mereka bisa membuat kita sangat sulit untuk bangkit menuju ke Laut Baltik jika kita perlu untuk kontingensi,” imbuh Hodges.
Florent Parmentier, seorang pengamat politik luar negeri dari Institut
Ilmu Politik Paris mengatakan, salah satu alasan NATO getol menggelar
latihan militer di Eropa timur adalah karena mereka ingin menunjukan
diri pada Rusia. NATO, menurut Parmentier, berusaha untuk menakut-nakuti Rusia dengan terus menerus menunjukan kekuatan yang mereka miliki.
Saat ini, lanjut Parmenteir musuh terbesar di mata NATO adalah Rusia, oleh karena itu mereka sangat rajin mengirimkan pasukan dan menggelar latihan di negara-negara yang berbatasan dengan Negeri Beruang Merah tersebut.
“NATO ingin menunjukkan kekuatan dan untuk mengintimidasi Rusia. Mereka telah salah asumsi bahwa Moskow ingin"menyerang Eropa Timur. "Cold Warior" dari NATO ingin menunjukkan apa yang mereka miliki dan menunjukan peran sebagai pelindung Eropa,” kata Parmenteir, yang merujuk pada pasukan NATO yang berbasis di Artik.
Salah satu aksi terbaru NATO adalah menggelar latihan perang di Polandia dan juga Ukraina. Selain itu, aliansi itu juga telah membentuk sebuah pasukan khusus, yang menurut Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dipersiapkan untuk menghadapi ancaman dalam waktu singkat.
Nama pasukan tersebut menurut Stolenberg adalah Very High Readiness Joint Task Force (VJTF), dan akan berisi setidaknya 40 ribu pasuan. “VJTF ini diharapkan memiliki setidaknya 40.000 tentara yang siap untuk diterjunkan dalam waktu 48 jam,” kata Stoltenberg beberap waktu lalu.
Saat ini, lanjut Parmenteir musuh terbesar di mata NATO adalah Rusia, oleh karena itu mereka sangat rajin mengirimkan pasukan dan menggelar latihan di negara-negara yang berbatasan dengan Negeri Beruang Merah tersebut.
“NATO ingin menunjukkan kekuatan dan untuk mengintimidasi Rusia. Mereka telah salah asumsi bahwa Moskow ingin"menyerang Eropa Timur. "Cold Warior" dari NATO ingin menunjukkan apa yang mereka miliki dan menunjukan peran sebagai pelindung Eropa,” kata Parmenteir, yang merujuk pada pasukan NATO yang berbasis di Artik.
Salah satu aksi terbaru NATO adalah menggelar latihan perang di Polandia dan juga Ukraina. Selain itu, aliansi itu juga telah membentuk sebuah pasukan khusus, yang menurut Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dipersiapkan untuk menghadapi ancaman dalam waktu singkat.
Nama pasukan tersebut menurut Stolenberg adalah Very High Readiness Joint Task Force (VJTF), dan akan berisi setidaknya 40 ribu pasuan. “VJTF ini diharapkan memiliki setidaknya 40.000 tentara yang siap untuk diterjunkan dalam waktu 48 jam,” kata Stoltenberg beberap waktu lalu.
0 komentar:
Post a Comment