Detasemen Khusus Harimau Indonesia adalah Detasemen Khusus Gabungan Dari
4 Angkatan TNI (AU, AD, AL) dan Polri, yang di bentuk oleh Jendral L.
B. Moerdhani pada Tahun 1986, dua tahun sebelum Beliau menjabat sebagai
Panglima TNI.
Difungsikan sebagai Pasukan Khusus Rahasia Anti Teror, serta Inteligent
dan Pengawal Rahasia Presiden. Selain itu, juga bertugas sebagai
Penasehat Khusus Istana Negara, serta memiliki kemampuan sebagai Pasukan
Specials Assault Team.
Pasukan ini bukanlah Paspampres dari Kesatuan Cakra Bhirawa dan
merupakan satu-satunya Pasukan Elite No. 1 (Wahid) Indonesia yang pernah
ada. Detasemen ini adalah satu-satunya Pasukan T N I yang sampai
sekarang amat sangat terahasiakan dengan jumlah personil yang hanya
sekitar setengah kompi dan identitas yang terahasiakan sampai hari ini,
kecuali Bobby Meidianto seorang dari anggota yg saat itu hingga kini
adalah yang termuda.
Detasemen Harimau adalah pasukan terakota Indonesia, prajurit abadi yg
akan tetap menjaga & melindungi bangsa Indonesia ini dari berbagai
hal yg negatif.
Semua anggota Detasemen Harimau memiliki keistimewaan, yaitu: Jenius,
Cekatan , Trengginas, Tanggap ing Sasmita, Cerdas dan Pintar. Setiap
personil sangat pemberani dan memiliki spirit & mental, serta
loyalitas yang tinggi.
Semua pasukan Detasemen Harimau menguasai kedirgantaraan, kemaritiman,
tugas kepolisian, dan militer darat dalam segala aspek sosial maupun
militernya.
Termasuk kemampuan persenjataannya. Masih di tambah menguasai : bidang
sosial, hukum, ekonomi dan keuangan, pertambangan dan energi. Teknologi,
sains, kehutanan, pertanian, perternakan dan perikanan, ilmu medis dan
kedokteran, tata negara, industri, pendidikan. Seni dan budaya serta
kultural dan lain sebagainya, lebih baik dari pada yang lainnya.
Khusus untuk tugasnya sebagai Den Harin, bukan dibiayai pemerintah atau
TNI tapi dari biaya pribadi Presiden Soeharto, Jendral LB Moerdhani, beberapa jendral, serta seorang konglomerat WNI keturunan Tionghoa
yang berjiwa nasionalis.
Komandan Operasional, Penanggungjawab Lapangan: Let.Kol. (Mar) Dhenny
Pokdja (pangkat terdahulu). Penanggung jawab senjata dan perbekalan: Jendral
Koesmayadi (Alm).
Detasemen Harimau adalah satu-satunya detasemen khusus yang para
anggotanya diberi kewenangan penuh untuk melakukan pembunuhan dengan
ataupun tanpa sebab, bahkan diluar tugas sekalipun baik itu urusan
negara maupun urusan pribadi disebabkan karena lawan membahayakan negara
maupun diri mereka. Sekalipun anggota yang bersangkutan telah pensiun
ataupun non-aktif kecuali bila yang bersangkutan melakukan kesalahan
yang tidak termaafkan oleh Den Harin sendiri yang menyebabkan kewenangan
tersebut dicabut.
Semua anggota Den Harin saat ini adalah anggota yg direkrut tahun 1986 dan masih ada sampai saat 1995, dan tidak ada perubahan ataupun
penambahan personil apapun juga dan juga tidak ada re-generasi dari Den
Harin.
Hampir seluruh identitas asli pimpinan dan anggota beserta, maupun
jenderal yang telah meninggal semua masih dirahasiakan. Pasukan ini tak
patuh kepada siapapun selain komandan-komandan mereka dan pada negara,
bahkan kepada Presiden RI sekalipun tidak diberikan akses untuk kontak
atau berhubungan.
Terakhir dibubarkan tahun 1995, tapi difungsikan kembali tanpa fasilitas dan anggaran th. 1999 entah oleh siapa dan untuk apa, lantas masih adakah Denharin hari ini?
0 komentar:
Post a Comment