Kekuatan militer Indonesia perlahan tapi pasti mulai disegani di
dunia. Meski jauh tertinggal dalam hal memproduksi alat perang modern,
namun PT Pindad mulai merespons-nya dengan menciptakan banyak kendaraan
tempur spektakuler yang bahkan sudah diakui dunia internasional.
Salah satunya adalah Anoa. Anoa merupakan kendaraan tempur lapis baja yang dikembangkan PT Pindad untuk memenuhi kebutuhan kendaraan pengangkut pasukan TNI. Gunanya, untuk memudahkan pendelegasian pasukan ke daerah rawan konflik sekaligus memberi pengamanan. Kali ini Okezone coba mengulas kehebatan dari Anoa kebanggaan bangsa Indonesia seperti dikutip dari boombastis.com.
Kendaraan Lapis Baja Pertama Buatan Indonesia
Kendaraan lapis baja seperti tank atau Armoured Personnel Carrier (APS) merupakan kendaraan tempur yang wajib dimiliki untuk mengantisipasi kemungkinan perang. Kendaraan jenis ini akan berada di garis terdepan untuk melakukan serangan atau mempertahankan wilayah.
Pembuatan Anoa awalnya bertujuan merespons kebutuhan TNI saat terjadi konflik di Aceh pada tahun 2003 lalu. Namun, seiring banyaknya kebutuhan, PT Pindad akhirnya memproduksi sebuah kendaraan Angkut Personel Ringan atau singkat APR tipe 1V. Selanjutnya kendaraan ini dikembangkan menjadi APS (Angkut Personel Sedang) dengan tipe APS-1 dan APS-2. Teranyar menghasilkan APS-3 dan diberi nama Anoa sebagai penyempurnaan produk terdahulunya.
Digunakan dalam Misi Perdamaian PBB
Anoa secara perdana diperkenalkan ke publik pada tahun 2008. Kendaraan lapis baja ini lalu dikirim untuk misi perdamaian Kontingen Garuda XXIII ke Lebanon tahun 2010. Sebanyak 13 unit Anoa 6×6 dicat putih dan ditambahkan logo PBB/United Nations (UN) di depannya.
Kendaraan tempur (ranpur) tersebut diberangkatkan dari Pelabuhan
Tanjung Priok, Jakarta Utara menggunakan kapal tanker milik PBB. Dalam
keberangkatan 13 unit Anoa 6×6 TNI juga melengkapinya dengan 18 personel
ahli yang terdiri dari lima teknisi ranpur dan pengemudi (driver). Dari
segi pergerakan dan navigasi, Anoa dianggap lebih bagus kendaraan
tempur VAB pabrikan Prancis.
Sumber: Intelijen.co.id
Salah satunya adalah Anoa. Anoa merupakan kendaraan tempur lapis baja yang dikembangkan PT Pindad untuk memenuhi kebutuhan kendaraan pengangkut pasukan TNI. Gunanya, untuk memudahkan pendelegasian pasukan ke daerah rawan konflik sekaligus memberi pengamanan. Kali ini Okezone coba mengulas kehebatan dari Anoa kebanggaan bangsa Indonesia seperti dikutip dari boombastis.com.
Kendaraan Lapis Baja Pertama Buatan Indonesia
Kendaraan lapis baja seperti tank atau Armoured Personnel Carrier (APS) merupakan kendaraan tempur yang wajib dimiliki untuk mengantisipasi kemungkinan perang. Kendaraan jenis ini akan berada di garis terdepan untuk melakukan serangan atau mempertahankan wilayah.
Pembuatan Anoa awalnya bertujuan merespons kebutuhan TNI saat terjadi konflik di Aceh pada tahun 2003 lalu. Namun, seiring banyaknya kebutuhan, PT Pindad akhirnya memproduksi sebuah kendaraan Angkut Personel Ringan atau singkat APR tipe 1V. Selanjutnya kendaraan ini dikembangkan menjadi APS (Angkut Personel Sedang) dengan tipe APS-1 dan APS-2. Teranyar menghasilkan APS-3 dan diberi nama Anoa sebagai penyempurnaan produk terdahulunya.
Digunakan dalam Misi Perdamaian PBB
Anoa secara perdana diperkenalkan ke publik pada tahun 2008. Kendaraan lapis baja ini lalu dikirim untuk misi perdamaian Kontingen Garuda XXIII ke Lebanon tahun 2010. Sebanyak 13 unit Anoa 6×6 dicat putih dan ditambahkan logo PBB/United Nations (UN) di depannya.

Sumber: Intelijen.co.id
0 komentar:
Post a Comment